Keadilandan Pemimpin yang Adil. Rasulullah Pernah bersabda "Satu waktu nanti akan tiba atas umatku penguasa seperti singa, para menterinya seperti serigala, dan hakim-hakimnya seperti anjing. Sementara itu umat kebanyakan bagaikan kambing. Bagaimana bisa kambing hidup diantara singa, serigala dan anjing?"<>.
Yaitu orang-orang yang adil dalam menghukumi mereka, adil dalam keluarga mereka dan dalam mengerjakan tugas mereka." Muhammad menyebutkan dalam haditsnya, "dan kedua tangan-Nya adalah kanan." โ๏ธ Salin kutipan hadits diatas. "Dan apa saja yang kamu infakkan, Allah akan menggantinya dan Dia-lah Pemberi rizki yang terbaik." (QS.
putraMaryam turun pada kalian sebagai hakim adil lalu ia menghancurkan salib, membunuh babi, membatalkan jizyah dan harta melimpah hingga tidak ada seorang pun. Jihad paling utama adalah kalimat yang benar di depan penguasa zhalim Kitab Fitnah. jihad yang paling agung adalah ungkapan yang adil benar yang disampaikan di hadapan penguasa yang zhalim." Abu Isa berkata; Hadits semakna juga diriwayatkannya jihad yang paling agung adalah ungkapan yang adil (benar) yang disampaikan di hadapan
Pemimpinyang tidak adil sudah pasti tidak disuka oleh rakyatnya sehingga berpotensi menimbulkan ketidakpatuhan sipil dan instabilitas. Dalam kaitan itu, Allah SWT dalam Surah Al Maidah, ayat 8, berfirman: ุงุนูุฏููููุง ูููู ุฃูููุฑูุจู ูููุชููููููู. Artinya: "Berlakulah adil karena adil itu lebih dekat kepada ketakwaan
. Khutbah Iุงูุญู
ุฏ ููู ุงูุญู
ุฏ ููู ุงูุฐู ูุฏุงูุง ุณุจู ุงูุณูุงู
ุ ูุฃููู
ูุง ุจุดุฑูุนุฉ ุงููุจู ุงููุฑูู
ุ ุฃุดูุฏ ุงู ูุง ุงูู ุงูุง ุงููู ูุญุฏู ูุง ุดุฑูู ููุ ุฐู ุงูุฌูุงู ูุงูุฅูุฑุงู
ุ ูุฃุดูุฏ ุงู ุณูุฏูุง ููุจููุง ู
ุญู
ุฏุง ุนุจุฏู ู ุฑุณูููุ ุงูููู
ุตู ู ุณูู
ูุจุงุฑู ุนูู ุณูุฏูุง ู
ุญู
ุฏ ูุนูู ุงูู ูุฃุตุญุงุจู ูุงูุชุงุจุนูู ุจุฅุญุณุงู ุฅูู ููู
ุงูุฏููุ ุงู
ุง ุจุนุฏ ููุงููุง ุงูุงุฎูุงูุ ุฃูุตููู
ู ููุณู ุจุชููู ุงููู ูุทุงุนุชู ูุนููู
ุชููุญููุ ูุงู ุงููู ุชุนุงูู ูู ุงููุฑุงู ุงููุฑูู
ุฃุนูุฐ ุจุงููู ู
ู ุงูุดูุทุงู ุงูุฑุฌูู
ุ ุจุณู
ุงููู ุงูุฑุญู
ุงู ุงูุฑุญูู
ููุง ุฃููููููุง ุงูููุฐูููู ุขูู
ููููุง ุงุชูููููุง ุงูููููู ููููููููุง ููููููุง ุณูุฏููุฏูุงุ ููุตูููุญู ููููู
ู ุฃูุนูู
ูุงููููู
ู ููููุบูููุฑู ููููู
ู ุฐููููุจูููู
ู ููู
ููู ููุทูุนู ุงูููููู ููุฑูุณูููููู ููููุฏู ููุงุฒู ููููุฒูุง ุนูุธููู
ูุงููุงู ุชุนุงูู ููุง ุงููููููุง ุงูููุฐููููู ุขู
ูููููุง ุงุชููููููุง ุงูููู ุญูููู ุชูููุงุชููู ูููุงู ุชูู
ูููุชูููู ุฅููุงูู ููุงูููุชูู
ู ู
ูุณูููู
ููููู. ุตุฏู ุงููู Jumโah rahimakumullah,Rasulullah SAW bersabda bahwa kelak pada hari kiamat Allah SWT akan memberikan perlindungan kepada tujuh golongan orang. Salah satunya adalah seorang pemimpin yang adil sebagaimana dikisahkan dalam hadits yang diriwayatkan dari Abi Hurairah ุนู ุฃุจู ูุฑูุฑุฉ ุฑุถู ุงููู ุนูู ุนู ุงููุจู ุตูู ุงููู ุนููู ูุณูู
ูุงูุณูุจูุนูุฉู ููุธููููููู
ู ุงูููููู ููู ุธูููููู ููููู
ู ูุงู ุธูููู ุฅููุงูู ุธูููููู ุงูุฅูู
ูุงู
ู ุงููุนูุงุฏูููArtinya "Rasulullah SAW bersabda Ada tujuh golongan orang yang akan mendapat perlindungan dari Allah pada hari kiamat di mana pada hari itu tidak ada perlindungan selain perlindungan-Nya. Salah satu dari ketujuh orang tersebut adalah pemimpin yang adil."Hadits tersebut mengisyaratkan bahwa seorang pemimpin yang adil akan dicintai oleh Allah SWT, tidak saja di dunia tetapi juga di akhirat. Pemimpim yang adil sangat diperlukan untuk mewujudkan masyarakat yang adil, damai dan sejahtera. Pemimpin yang adil akan lebih menjamin ketentraman dalam masyarakat dibandingkan pemimpin yang tidak adil atau dzalim. Banyak pemimpin yang kehilangan legitimasinya dan kemudian jatuh karena ketidakadilannya. Pemimpin yang tidak adil sudah pasti tidak disuka oleh rakyatnya sehingga berpotensi menimbulkan ketidakpatuhan sipil dan kaitan itu, Allah SWT dalam Surah Al Maidah, ayat 8, berfirmanุงุนูุฏููููุง ูููู ุฃูููุฑูุจู ูููุชูููููููArtinya "Berlakulah adil karena adil itu lebih dekat kepada ketakwaan kepada Allah."Ayat di atas menegaskan bahwa berlaku adil sangat dekat dengan ketakwaan kepada Allah SWT. Bukanlah orang bertakwa apabila seseorang tidak bisa bersikap adil dalam kepemimpinannya. Padahal setiap dari kita adalah pemimpin. Oleh karena itu siapa pun dituntut berlaku adil terhadap orang-orang yang dipimpinnya. Dalam skala kecil, seperti keluarga, suami adalah pemimpin. Sebagai pemimpin, seorang suami harus berlaku adil kepada anggota keluarganya. Sebagai anak tertua dalam keluarga, seseorang harus adil terhadap adik-adik yang dipimpinnya. Sebagai pemimpin dalam suatu lembaga atau wilayah tertentu seperti kota, provinsi atau negara, seseorang harus berlaku adil terhadap orang-orang yang satu contoh sikap yang bertentangan dengan prinsip keadilan adalah sikap pilih kasih. Sikap seperti ini tidak adil karena berarti bersikap diskriminatif kepada yang lain. Islam menolak hal seperti itu sebab Islam menekankan keadilan meskipun terhadap orang yang kita benci sekalipun sebagaimana ditegaskan dalam Al Qurโan, Surah Al Maidah, ayat 8ูููุง ููุฌูุฑูู
ููููููู
ู ุดูููุขูู ููููู
ู ุนูููููฐ ุฃููุง ุชูุนูุฏููููุงArtinya "Janganlah sekali-kali kebencianmu terhadap sesuatu kaum mendorongmu berlaku tidak adil."Ayat di atas sangat jelas menekankan bahwa keadilan tidak boleh pandang bulu. Tidak dibenarkan seseorang hanya berlaku adil kepada diri sendiri dan keluarga, sementara kepada orang lain bertindak tidak adil. Dalam Islam, keadilan berlaku untuk semua tanpa memandang asal usul keturunan, suku maupun golongan. Seperti itulah yang diterapkan Rasulullah SAW dalam menangani masalah-masalah yang terjadi dalam masyarakat, seperti ketika menengahi ketegangan antar suku yang hampir menimbulkan pertumpahan darah diantara itu, orang-orang Quraisy di Mekah berselisih tentang suku mana yang akan meletakkan hajar aswad ke tempatnya di dekat Kaโbah setelah pindah dari tempatnya karena terbawa arus banjir. Masing-masing suku mengklaim paling berhak mendapatkan kehormatan mengembalikan hajar aswad ke tempat semula. Ancaman pertumpahan darah akhirnya bisa dihindarkan setelah Rasulullah SAW dipercaya menengahi persoalan di atas. Beliau meletakkan hajar aswad di atas kain serbannya. Kemudian meminta semua pemimpin suku ikut mangangkat bersama-sama dengan memegangi kain tersebut. Cara seperti ini memungkinkan semua pihak terlibat. Keterlibatan semua pihak ini menjadikan mereka semua rukun dan bergotong royong untuk mencapai tujuan yang sama. Mereka semua puas dengan solusi yang ditawarkan Rasulullah SAW meski usia beliau waktu itu baru 35 mengatasi persoalan seperti itu sekarang ini dikenal dengan win win solution, dimana tidak ada satu pihak pun diantara pihak-pihak yang berselisih merasa dikalahkan. Sebaliknya mereka semua merasa menang meski tidak ada pihak yang mereka kalahkan. Win win solution adalah salah satu contoh dari Rasulullah SAW tentang bagaimana menyelesaikan suatu persoalan secara adil. Banyak kasus di dalam masyarakat, termasuk dalam keluarga, tidak bisa terselesaikan dengan baik atau mengalami kebuntuan karena memang penyelesaiannya tidak adil dan tidak pula memenuhi rasa keadilan. Memang keadilan hanya bisa diharapkan lahir dari para pemimpin, termasuk para hakim, yang Jumโah rahimakumullah,Rasulullah SAW sangat menekankan berlakunya prinsip keadilan di tengah-tengah masyarakat. Beliau menunjukkan kesalahan para pemimpin di zaman Jahiliyah yang tidak menghukum orang-orang elite yang mencuri. Tetapi apabila orang-orang rendahan atau rakyat jelata mencuri, mereka menjatuhkan hukuman. Beliau mengecam hal itu dan menyampaikannya dalam suatu khutbah sebagaimana tertuang dalam hadits beliau yang diriwayatkan Muslimุฃููููููุง ุงููููุงุณู ุฅููููู
ูุง ุฃููููููู ุงูููุฐูููู ููุจูููููู
ู ุฃููููููู
ู ููุงูููุง ุฅูุฐูุง ุณูุฑููู ูููููู
ู ุงูุดููุฑูููู ุชูุฑูููููู ููุฅูุฐูุง ุณูุฑููู ูููููู
ู ุงูุถููุนูููู ุฃูููุงู
ููุง ุนููููููู ุงููุญูุฏููArtinya "Wahai sekalian manusia, sesungguhnya yang membuat rusak orang-orang sebelum kalian adalah, ketika orang-orang terpandang mencuri, mereka tidak menghukumnya, sementara jika orang-orang yg rendahan dari mereka mencuri mereka menegakkan hukuman had."Apa yang dikecam Rasulullah SAW pada zaman Jahiliyah di atas terulang kembali di zaman kita, bahkan mungkin lebih parah. Di zaman kita sekarang, ada koruptor yang merugikan negara miliaran rupiah bebas dari hukuman karena tidak diproses sebagaimana mestinya, sementara rakyat jelata yang hanya mencuri seekor ayam atau kambing harus mendekam di penjara selama beberapa lama setelah menjalani proses hukum. Ini pertanda buruknya kepemimpinan di bidang penegakan hukum dimana hukum lebih ditegakkan untuk kalangan bawah, dan tidak untuk kalangan seperti itu bisa meresahkan masyarakat yang berdampak pada instabilitas negara. Imam Ibnu Taimiyah pernah mengatakan, โSeorang raja atau pemimpin yang adil akan bertahan dalam kepemimpinannya meskipun dia seorang kafir. Sedangkan raja atau pemimpin yang tidak adil atau dzalim tidak akan bertahan walau dia seorang Muslim.โSidang Jumโah rahimakumullah,Dalam hubungannya dengan keluarga terkait prinsip keadilan, Rasulullah SAW pernah bersabdaููุงููู
ู ุงูููููู ูููู ุฃูููู ููุงุทูู
ูุฉู ุจูููุชู ู
ูุญูู
ููุฏู ุณูุฑูููุชู ููููุทูุนูุชู ููุฏูููุงArtinya "Demi Allah yang memegang jiwa Muhammad di dalam tangan-Nya! Jika seandainya Fatimah binti Muhammad mencuri pasti aku akan memotong tangannya."Hadits di atas merupakan komitmen beliau untuk tidak pandang bulu dalam menegakkan keadilan sekalipun terhadap anak turun beliau sendiri seperti Fathimah binti Muhammad. Beliau bersumpah akan memotong tangan Fatimah jika terbukti melakukan pencurian demi tegaknya keadilan dalam masyarakat yang beliau Jumโah rahimakumullah,Menjadi pemimpin yang adil memang tidak mudah karena berat sekali tantangannya. Tantangan bisa berasal dari dalam diri sendiri maupun dari luar dirinya. Justru karena itulah maka Allah SWT akan memberikan perlindungan kepada setiap pemimpin yang bisa menegakkan keadilan dengan baik kelak di hari Kiamat. Di saat itu, tidak ada perlindungan dari siapapun kecuali perlindungan yang diberikan oleh Allah apa yang telah saya sampaikan di atas, dapat menginspirasi kita semua bagaimana menjadi pemimpin yang adil. Setiap orang adalah pemimpin, maka setiap orang akan dimintai pertanggung jawabannya dalam menegakkan ุงููู ูุงูุงูู
ู
ู ุงููุงุฆุฒูู ุงูุงู
ูููุ ูุงุฏุฎููุง ูุงูุงูู
ูู ุฒู
ุฑุฉ ุนุจุงุฏู ุงูู
ุคู
ููู ุงุนูุฐ ุจุงููู ู
ู ุงูุดูุทุงู ุงูุฑุฌูู
ุ ุจุณู
ุงููู ุงูุฑุญู
ุงู ุงูุฑุญูู
ูุงููุง ุงูุฐูู ุงู
ููุง ุงุชููุงุงููู ูููููุง ูููุง ุณุฏูุฏุง. ุจุงุฑู ุงููู ูู ูููู
ูู ุงููุฑุงู ุงูุนุธูู
ูููุนูู ูุงูุงูู
ุจู
ุง ููู ู
ู ุงูุงูุงุช ูุงูุฐูุฑุงูุญููู
ุ ูุชูุจู ู
ูู ูู
ููู
ุชูุงูุชู ุงูู ูู ุงูุบููุฑ ุงูุฑุญูู
ุ ููู ุฑุจ ุงุบูุฑ ูุงุฑุญู
ูุงูุช IIุงูุญู
ุฏ ููู ุงูุญู
ุฏ ููู ุงูุฐู ุงูุฑู
ูุง ุจุฏูู ุงูุญู ุงูู
ุจููุ ูุงูุถููุง ุจุดุฑูุนุฉ ุงููุจู ุงููุฑูู
ุ ุงุดูุฏ ุงู ูุง ุงูู ุงูุง ุงููู ูุญุฏู ูุง ุดุฑูู ููุ ุงูู
ูู ุงูุญู ุงูู
ุจููุ ูุงุดูุฏ ุงู ุณูุฏูุง ููุจููุง ู
ุญู
ุฏุง ุนุจุฏู ู ุฑุณูููุ ุณูุฏุงูุงูุจูุงุก ูุงูู
ุฑุณูููุ ุงูููู
ุตู ู ุณูู
ูุจุงุฑู ุนูู ูุจููุง ู
ุญู
ุฏ ูุนูู ุงูู ูุตุญุจู ูุงูุชุงุจุนูู ูู
ู ุชุจุนูู
ุจุงุญุณุงู ุงูู ููู
ุงูุฏููุ ุงู
ุง ุจุนุฏ ููุงููุงุงููุงุณ ุงุชููุงุงูููุ ูุงูุนููุงุงูุฎูุฑุงุช ูุงุฌุชูุจูุง ุนู ุงูุณูุฆุงุชุ ูุงุนูู
ูุงุงู ุงููู ูุงูู
ุฑูู
ุจุงู
ุฑุจุฏุงู ููู ุจููุณูุ ููุงู ุนุฒ ู
ู ูุงุฆู ุฅู ุงููู ูู
ูุงุฆูุชู ูุตููู ุนูู ุงููุจูุ ูุงุฃููุง ุงูุฐูู ุฃู
ููุง ุตููุง ุนููู ูุณูู
ูุง ุชุณููู
ุง. ุงูููู
ุตูู ุนูู ุณูุฏูุง ู
ุญู
ุฏ ู ุนูู ุขู ุณูุฏูุง ู
ุญู
ุฏ. ุงูููู
ุงุบูุฑ ููู
ุคู
ููู ูุงูู
ุคู
ูุงุช ูุงูู
ุณูู
ูู ูุงูู
ุณูู
ุงุช ุงูุงุญูุงุก ู
ููู
ูุงูุงู
ูุงุช ุงูู ุณู
ูุน ูุฑูุจ ู
ุฌูุจ ุงูุฏุนูุงุชุ ูุบุงูุฑ ุงูุฐููุจ ุงูู ุนูู ูู ุดูุฆ ูุฏูุฑ. ุฑุจูุง ุงุบูุฑ ููุง ุฐููุจูุง ููุฅุฎูุงููุง ุงูุฐูู ุณุจูููุง ุจุงูุฅูู
ุงู ููุง ุชุฌุนู ูู ูููุจูุง ุบูุง ููุฐูู ุขู
ููุง ุฑุจูุง ุฅูู ุฑุกูู ุฑุญูู
ุ ุฑุจูุง ุขุชูุง ูู ุงูุฏููุง ุญุณูุฉ ููู ุงูุขุฎุฑุฉ ุญุณูุฉ ูููุง ุนุฐุงุจ ุงููุงุฑ. ูุงูุญู
ุฏ ููู ุฑุจ ุงูุนุงูู
ูู. ุนุจุงุฏุงูููุ ุฅู ุงููู ูุฃู
ุฑ ุจุงูุนุฏู ูุงูุฅุญุณุงู ูุฅูุชุงุก ุฐู ุงููุฑุจู ููููู ุนู ุงููุญุดุงุก ูุงูู
ููุฑ ูุงูุจุบู ูุนุธูู
ูุนููู
ุชุฐูุฑูู. ูุงุฐูุฑูุงุงููู ุงูุนุธูู
ูุฐูุฑูู
ูุงุดูุฑูู ุนูู ูุนู
ู ูุฒุฏูู
ููุฐูุฑุงููู Ishom, dosen Fakultas Agama Islam, Universitas Nahdlatul Ulama UNU Surakarta
Hadits Nabi Muhammad tentang Hakim. Foto Ilustrasi Pengadilan JAKARTA - Nabi Muhammad SAW bersabda, "Hakim itu ada tiga macam, hanya satu yang masuk surga, sementara dua macam hakim lainnya masuk neraka. Adapun yang masuk surga adalah seorang hakim yang mengetahui al-haq kebenaran dan memutuskan perkara dengan kebenaran itu. Sementara hakim yang mengetahui kebenaran lalu berbuat zalim tidak adil dalam memutuskan perkara, maka dia masuk neraka. Dan seorang lagi, hakim yang memutuskan perkara menvonis karena 'buta' dan bodoh hukum, maka ia juga masuk neraka." HR. Abu Dawud. Dalam memahami hadits tersebut, Dosen PTIQ Ustaz Ahmad Ubaydi Hasbillah mengatakan, hadis tersebut menggunakan istilah qudlot, atau qadli. Secara umum arti hakim dalam redaksi hadis tersebut adalah adalah hakim. "Tapi itu biasanya untuk menyebut lebih luas lagi, bukan hanya hakim. Tapi juga perangkat-perangkatnya. Dan juga penegak hukum lainnya," kata Ustaz Ubaid saat dihubungi Republika, belum lama menjelaskan bahwa dalam ilmu metode memahami hadits, makna seperti itu dinamakan makna tadlamun. Yakni makna yang otomatis terkandung di dalam kata. Atau bisa juga sebagai jenis makna lawazim, yaitu perangkat-perangkat yang melekat pada suatu perkara itu memiliki status hukum yang sama dengan perkara tersebut Untuk itu dia menjelaskan bahwa semua jenis kejahatan atau penyalahgunaan kewenangan adalah bentuk kezaliman. "Jadi sudah masuk dalam hadits tersebut tergolong masuk neraka termasuk kejahatan/kecurangan lainnya oleg penegak hukum menerima suap, korupsi, dan lainnya. Meskipun ada hadits-hadits yang lebih spesifik tentang suap, korupsi, dan lainnya itu," ujarnya. BACA JUGA Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Klik di Sini
Sebagai Mukmin Zakir ingin hidup takwa. Ia berusaha mendapatkan Surga. Walaupun sebagai manusia tentu penuh dosa. Zakir mendengar bahwa nantinya Isa Al-Masih menjadi hakim yang Adil di akhir zaman. Ia bingung mengapa hanya Isa yang menjadi hakim adil? Zakir ingin mengerti agar bisa mempersiapkan diri pada pengadilan akhir. Apakah Anda siap menghadapi pengadilan akhir? Keputusan pengadilan akhir menentukan kita masuk surga atau tidak! Mari kita simak pencarian Zakir akan hal ini. Diskusi Mukmin Mengenai Nabi Yang Menjadi Hakim Adil Zakir mengetahui sudah ada banyak pembahasan mengenai hakim adil. Dalilnya terambil dari Hadits sahih. โDemi Dzat yang jiwaku berada di tangan-Nya, segera turun kepada kalian Isa bin Maryam sebagai hakim yang adilโ Shahih Bukhari 2070. Namun, ia masih bingung mengapa Isa menjadi hakim yang Adil di akhir zaman yang tersebut dalam Hadits? Bukankah ada banyak nabi lainnya yang baik? Teman Zakir menjelaskan inti sebagai Mukmin perlu berserah diri kepada Allah. Nantinya Allah yang akan menghakimi dosa manusia. Namun, penjelasan ini belum menjawab mengapa hanya Isa hakim yang adil. Zakir ingin tahu apa keistimewaan Isa Al-Masih. Ada pandangan ahli agama yang mendalami bahasa asli Hadits. Mereka menyatakan akar kata โhakimโ di sini hanyalah umum. Bisa dipakai untuk manusia biasa yang menghakimi. Namun, tetap aneh karena hanya Isa yang mendapat julukan hakim adil. Kebingungan Zakir memuncak saat ia melihat ayat Al-Quran. Menurutnya isi ayat ini sangat menggelisahkan. โTidak ada seorang pun dari Ahli Kitab, kecuali akan beriman kepadanya Isa sebelum kematiannya. Dan di hari Kiamat nanti Isa itu akan menjadi saksi terhadap merekaโ Qs 4159. Ayat ini menegaskan beberapa hal yang sangat penting. Semua ahli kitab perlu beriman kepada Isa. Isa akan menjadi saksi pada hari kiamat. Zakir berpikir jika demikian bukankah ia perlu mengenal Isa Al-Masih? Selama ini ia jarang membahas mengenai Isa. Karena itu ia mencari jawabannya. Alasan Kuat Mengapa Isa Hakim Yang Adil Zakir menemukan titik terang saat mendengar penjelasan dari Bagas yang menjadi pengikut Isa. Bagas menyatakan Isa Al-Masih adalah Manusia sempurna. Ia menjadi jalan Allah bagi keselamatan manusia. Injil, sama seperti Al-Quran, menyatakan Isa tidak berdosa. โIa [Isa Al-Masih] tidak berbuat dosa, dan tipu tidak ada dalam mulut-Nyaโ Injil, Surat 1 Petrus 222. Hanya pribadi yang tidak berdosa yang layak menjadi hakim adil. Pada awalnya sulit bagi Zakir menerima hal ini. Namun, Ia menjadi yakin saat melihat ayat dalam Al-Quran. Jelas tertulis Isa tidak berdosa โ. . . Aku ini hanyalah seorang utusan Tuhanmu, untuk memberimu seorang anak laki-laki yang suciโ Qs 1919. Jadi, jelas mengapa Hakim Adil adalah Isa. Karena Ia satu-satunya pribadi yang sempurna, tanpa dosa. Hal ini tertulis jelas dalam Al-Quran maupun Injil. Zakir menerima kebenaran ini. Namun, ada pertanyaan baru dalam benaknya. Siapakah sebenarnya Isa Al-Masih? Mengapa Ia disebut sebagai manusia yang sempurna? Bukankah tidak ada manusia yang bisa sempurna? Mengapa Kita Membutuhkan Hakim Adil Zakir paham tidak ada manusia yang benar-benar sempurna. โSeluruh Bani Adam manusia banyak melakukan kesalahan dosa . . .โ Sunan Ibnu Majah No. 4241. Jika hakimnya berdosa, ia pasti akan salah dalam keputusan-keputusannya! Bagas menjelaskan Isa adalah manusia sempurna karena Ia adalah penjelmaan Ruh Allah Qs 2191. Isa adalah Allah yang menjelma dalam rupa manusia. Kesucian dan kesempurnaan Allah terlihat dalam Isa. โSebab dalam Dialah [Isa Al-Masih] berdiam secara jasmaniah seluruh kepenuhan ke-Allahanโ Injil, Surat Kolose 29. Hal ini menjelaskan mengapa hanya Isa hakim yang adil. Memang hanya Allah yang mampu menjadi hakim adil Qs 958. Tidak mungkin manusia bahkan nabi sekalipun memiliki kemampuan menjadi hakim adil. Demikian para Mukmin dan Nasrani mesti bersyukur bahwa Isa Al-Masih menjadi Hakim Akhir. Tidak ada lain yang cocok! Isa Al-Masih, Hakim Yang Mampu Menyelamatkan Manusia Isa menjadi manusia untuk menolong manusia dari dosa. Tidak mungkin manusia berdosa mampu menolong dirinya sendiri. Melalui Isa manusia bisa mendekat pada Allah. โKarena kasih karunia Allah yang menyelamatkan semua manusia sudah nyata . . . [melalui] penyataan kemuliaan Allah yang Mahabesar dan Juruselamat kita Yesus Kristus [Isa Al-Masih]โ Injil, Surat Titus 211,13. Isa Al-Masih sebagai hakim yang adil mampu menyelamatkan manusia. Ia berkuasa memutuskan manusia tidak bersalah. Manusia yang percaya kepada-Nya bisa masuk surga. Mari mengimani Isa Al-Masih! Ia adalah Allah yang menjadi manusia. Ia akan menjadi hakim akhir jaman. Dan kabar paling indah, Ia juga membawa keselamatan bagi manusia. Jika anda ingin belajar lebih lanjut mengenai Isa Al-Masih, kami memberi Anda beberapa opsi Mempelajari hukum-hukum kebenaran Allah dalam Taurat, Zabur, Injil TZI klik link ini. Menyelidiki kisah Isa Al-Masih, Sang Hakim Adil, secara gratis, klik disini. Mengimani Isa Al-Masih sebagai Juruselamat klik disini. [Staf Isa dan Islam โ Untuk masukan atau pertanyaan mengenai artikel ini, silakan mengirim email kepada Staff Isa dan Islam.] Artikel Terkait Berikut ini link-link yang berhubungan dengan artikel โIsa Hakim Yang Adil โ Mengapa Isa Al-Masih Menerima Gelar Itu?โ Jika Anda berminat, silakan klik pada link-link berikut Cara Mukmin Dapat Tenang Ketika Menghadap Isa Hakim Adil Selamat Di โHari Pembalasanโ โ Bagaimana Kuncinya? Al-Quran Isa Al-Masih Memberikan Pengetahuan Tentang Hari Kiamat Video Isa Al-Masih Ataukah Nabi Islam โ Siapakah Hakim Di Akhir Zaman? Fokus Pertanyaan Untuk Dijawab Pembaca Staf IDI berharap Pembaca hanya memberi komentar yang menanggapi salah satu pertanyaan berikut Menurut Saudara, mengapa hanya Isa yang tersebut sebagai nabi yang menjadi hakim adil? Mengapa Al Quran menyatakan Isa adalah manusia sempurna? Bagaimana menurut Saudara mengenai setiap manusia perlu mengimani Isa? โTidak ada seorang pun dari Ahli Kitab, kecuali akan beriman kepadanya Isa sebelum kematiannya.โ Qs 4159. Komentar yang tidak berhubungan dengan tiga pertanyaan di atas, walaupun dari Kristen maupun Islam, maaf bila terpaksa kami hapus. Untuk menolong para pembaca, kami memberi tanda ***** pada komentar-komentar yang kami rasa terbaik dan paling menolong mengerti artikel di atas. Bila bersedia, silakan juga mendaftar untuk buletin mingguan, โIsa, Islam dan Al-Fatihah.โ Apabila Anda memiliki tanggapan atau pertanyaan atas artikel ini, silakan menghubungi kami dengan cara klik link ini. atau SMS/WA ke 0812-8100-0718
1. Hakim terdiri dari tiga golongan. Dua golongan hakim masuk neraka dan segolongan hakim lagi masuk surga. Yang masuk surga ialah yang mengetahui kebenaran hukum dan mengadili dengan hukum tersebut. Bila seorang hakim mengetahui yang haq tapi tidak mengadili dengan hukum tersebut, bahkan bertindak zalim dalam memutuskan perkara, maka dia masuk neraka. Yang segolongan lagi hakim yang bodoh, yang tidak mengetahui yang haq dan memutuskan perkara berdasarkan kebodohannya, maka dia juga masuk neraka. HR. Abu Dawud dan Ath-Thahawi 2. Lidah seorang hakim berada di antara dua bara api sehingga dia menuju surga atau neraka. HR. Abu Na'im dan Ad-Dailami 3. Barangsiapa diangkat menjadi hakim maka dia telah disembelih tanpa menggunakan pisau. HR. Abu Dawud 4. Allah beserta seorang hakim selama dia tidak menzalimi. Bila dia berbuat zalim maka Allah akan menjauhinya dan setanlah yang selalu mendampinginya. HR. Tirmidzi 5. Bila seorang hakim mengupayakan hukum dengan jujur dan keputusannya benar, maka dia akan memperoleh dua pahala. Tetapi bila keputusannya salah maka dia akan memperoleh satu pahala. HR. Bukhari 6. Janganlah hendaknya seorang wanita menjadi hakim yang mengadili urusan masyarakat umum. HR. Ad-Dailami 7. Salah satu dosa paling besar ialah kesaksian palsu. HR. Bukhari 8. Rasulullah Saw bersabda "Disejajarkan kesaksian palsu dengan bersyirik kepada Allah." Beliau mengulang-ulang sabdanya itu sampai tiga kali. Mashabih Assunnah 9. Nabi Saw mengadili dengan sumpah dan saksi. HR. Muslim 10. Maukah aku beritahukan saksi yang paling baik? Yaitu yang datang memberi kesaksian sebelum dimintai kesaksiannya. HR. Muslim 11. Pria paling dibenci Allah ialah orang yang bermusuhan dengan sengit. HR. Bukhari 12. Janganlah hendaknya seorang hakim mengadili antara dua orang dalam keadaan marah. HR. Muslim 13. Tidak halal darah dihukum mati seorang muslim kecuali karena salah satu dari tiga sebab. Pertama, duda atau janda yang berzina juga suami atau isteri. Kedua, hukuman pembalasan karena menghilangkan nyawa orang lain Qishas, dan ketiga, yang murtad dari Islam dan meninggalkan jama'ah. HR. Bukhari 14. Rasulullah Saw pernah memenjarakan seseorang karena suatu tuduhan kemudian dibebaskannya. HR. An-Nasaa'i 15. Sesungguhnya aku mengadili dan memutuskan perkara antara kalian dengan bukti-bukti dan sumpah-sumpah. Sebagian kamu lebih pandai mengemukakan alasan dari yang lain. Siapapun yang aku putuskan memperoleh harta sengketa yang ternyata milik orang lain saudaranya, sesungguhnya aku putuskan baginya potongan api neraka. HR. Aththusi 16. Seorang wanita di jaman Rasulullah Saw sesudah fathu Mekah telah mencuri. Lalu Rasulullah memerintahkan agar tangan wanita itu dipotong. Usamah bin Zaid menemui Rasulullah untuk meminta keringanan hukuman bagi wanita tersebut. Mendengar penuturan Usamah, wajah Rasulullah langsung berubah. Beliau lalu bersabda "Apakah kamu akan minta pertolongan mensyafa'ati untuk melanggar hukum-hukum Allah Azza Wajalla?" Usamah lalu menjawab, "Mohonkan ampunan Allah untukku, ya Rasulullah." Pada sore harinya Nabi Saw berkhotbah setelah terlebih dulu memuji dan bersyukur kepada Allah. Inilah sabdanya "Amma ba'du. Orang-orang sebelum kamu telah binasa disebabkan bila seorang bangsawan mencuri dibiarkan tanpa hukuman, tetapi jika yang mencuri seorang awam lemah maka dia ditindak dengan hukuman. Demi yang jiwaku dalam genggamanNya. Apabila Fatimah binti Muhammad mencuri maka aku pun akan memotong tangannya." Setelah bersabda begitu beliau pun kembali menyuruh memotong tangan wanita yang mencuri itu. HR. Bukhari 17. Bila dua orang yang bersengketa menghadap kamu, janganlah kamu berbicara sampai kamu mendengarkan seluruh keterangan dari orang kedua sebagaimana kamu mendengarkan keterangan dari orang pertama. HR. Ahmad 18. Kami bersama Rasulullah Saw dalam suatu majelis. Rasulullah bersabda "Berbai'atlah kamu untuk tidak syirik kepada Allah dengan sesuatu apapun, tidak berzina, tidak mencuri, dan tidak membunuh jiwa yang diharamkan Allah membunuhnya, kecuali dengan alasan yang benar. Barangsiapa menepatinya maka baginya pahala di sisi Allah dan barangsiapa yang melanggar sesuatu dari perkara-perkara itu maka dia dihukum dan itulah tebusannya kafarat. Namun barangsiapa yang melanggar perkara-perkara itu dan dirahasiakan oleh Allah maka persoalannya adalah di tangan Allah. Bila Dia menghendaki maka akan diampuniNya atau disiksaNya di akhirat." HR. Muslim 19. Hindarkanlah tindakan hukuman terhadap seorang muslim sedapat mungkin karena sesungguhnya lebih baik bagi penguasa bertindak salah karena membebaskannya daripada salah karena menjatuhkan hukuman. HR. Tirmidzi dan Al-Baihaqi 20. Barangsiapa menjauhi kehidupannya sebagai badui maka dia mengisolir dirinya, dan barangsiapa yang mengikuti perburuan maka dia akan lengah dan lalai. Barangsiapa yang mendatangi pintu-pintu penguasa maka dia akan terkena fitnah. Ketahuilah, seorang yang makin mendekatkan dirinya kepada penguasa akan bertambah jauh dari Allah. HR. Abu Dawud dan Ahmad - Unknown ุฎูููุฑูููู
ู ู
ููู ุชูุนููููู
ู ุงููููุฑูุขูู ููุนููููู
ููู artinya "Sebaik-Baik Kalian Adalah Orang Yang Belajar Al-Quran Dan Mengajarkannya."
hadits tentang hakim yang adil